Skip to main content

Pancasila dan Cita-cita KAMMI-Essay DM2

 

Nama                           : Heta Utari

Kammi Daerah             : Kammi Daerah Ogan

Kammi Komisariat       : Kammi Al-Aqsho

 

             Essay  Tema “ Pancasila dan Cita-cita Gerakan KAMMI”

Keseimbangan antara pembentukan kader KAMMI dan Sila Pancasila

Setelah Indonesia medeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945. Terjadi pergulatan mencari identitas sebagai bangsa Indonesia hingga pada akhirnya terbentuklah dasar negara yang diusulkan presiden pertama Republik Indonesia yakni Ir.Soekarno.

Terciptanya negara harus lah memiliki sebuah dasar negara agar nantinya dapat berdiri dengan kokoh kemudian menjadi kompas yang berfungsi untuk mengetahui arah mana yang harus ditempuh sebuah negara. Begitu juga dengan pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia..Pancasila adalah pandangan hidup serta pedoman bagi bangsa Indonesia. Setiap kebijakan dalam pembangunan negara haruslah bercermin dengan unsur-unsur yang terdapat pada Pancasila.

Berbagai ideologi yang bertempur di belahan dunia sana. yang satu dan yang lainnya saling mencari pembenaran atas ideologi yang dipakai. Pun di Indonesia Perdebatan ideologi pernah menjadi kebisingan pada masa orde lama seperti nasionalisme, islam, sosialisme dan lain lain. hingga pada orde baru pemerintah Indonesia menerapkan UU No. 3 tahun 1985 dan UU No. 8 Tahun 1985 yang menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan masyarakat.

Indonesia telah merdeka 71 tahun yang lalu. Gelombang ketiga Indonesia telah dimulai dimana Indonesia memiliki generasi produktif lebih banyak dibanding tidak produktif. Potensi yang ada ini harus diimbangi dengan persiapan Indonesia  agar menjadi Negara yang setara dengan negara-negara modern lainnya.

Indonesia haruslah memiliki calon-calon pemimpin yang nantinya akan mengganti pemerintahan sekarang, yang mengendalikan segala kebijakan yang ada di Indonesia. 2045 adalah tahun yang menjadikan kader-kader produktif sekarang menjadi pemegang kebijakan. Maka tidak heran platform “Jayakan Indonesia 2045” didengungkan oleh organisasi kemahasiswaan yaitu KAMMI.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indoensia (KAMMI) lahir ditengah hiruk pikuk peralihan orde lama ke era Reformasi.

Sebagai organisasi Harokatul Tajnid (organisasi Pengkaderan), KAMMI berperan dalam membentuk kader-kader pemimpin. Seperti yang tertuang pada visinya “ KAMMI sebagai wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang islami.

Sebagai organisasi yang turut serta mewujudkan kejayaan Indonesia, KAMMI dengan pergulatannya mengkader calon-calon pemimpin dikalangan mahasiswa Semangat kepemudaan yang ada dalam diri mahaiswa menjadikannya objek yang paling berpengaruh dalam kejayaan Indonesia. Betapa tidak, mahasiswa inilah yang nantinya akan terjun ke masyarakat setelah keluar dari dunia kampus.

Inilah yang kemudian dipersiapkan oleh KAMMI. Dengan sistem pengkaderan yang tersusun rapi. Dimulai dari DM1 (Dauroh Marhalah 1) yang menjadi gerbang mahasiswa menjadi bagian dari kader KAMMI hingga DM3.

Sebagai organisasi yang diperuntukkan untuk Indonesia, maka KAMMI dlam Pembentukan kader-kader mencapai keseimbangan dengan sila-sila Pancasila.

Merujuk pada sila Pancasila yang pertama “Ketuhanan yang maha Esa”.  Butir pertama ini menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak memiliki kepercayaan yakni kepada satu Tuhan. Jika sila Pancasila ini benar-benar diamalkan maka Tuhan menjadi sebab yang pertama dalam segala tindakan.

Agama harusnya menjadi pedoman yang utama didapatkan sejak manusia dilahirkan. Dengan itu seorang manusia mengetahui hakikatnya dirinya. Dengan pengetahuan agamanya, seseorang dapat mengenadalikan segala sikap dan tingkah laku, agar dapat menciptakan keteraturan dalam masyarakat. Karna itulah Sila pertama Pancasila inilah yang paling menjadi cahaya bagi sila-sila dibawahnya.

Agama yang menjadi pondasi dasar dalam kehidupan manusia, tak disadari oleh banyak pihak, bahkan banyak anggapan bahwa agama hanyalah sebuah identitas secara turun temurun.

Karena Sila Pancasila merupakan hal yang mendasar bagi setiap inidividu, maka KAMMI sebagai organisasi yang berlandaskan agama, dalam hal ini agama Islam. Mempersiapkan kader-kader dengan memulai memperbaiki dasar-dasar agama Islam.

Tahap pengkaderan DM1 (Dauroh Marhalah 1) menjadi wadah awal adalah perbaikan pola pikir seorang mahasiswa di KAMMI. Pencerahan mengenai akhlak, aqidah akan dipaparkan ditahapan ini. Hingga akhirnya kader dapat memiliki akhlak dan aqidah yang mencerminkan Agama Islam.

Kedekatan hamba dengan Tuhannya akan menjadi pengaruh terbesar dalam segala bentuk tindakan. Seperti dikisahkan pada Sirah Rasulullah Shallalahu ‘alahi Wasallam pernah terjadi Perang Badar. Pasukan Rasulullah berjumlah 314 sedangkan musuhnya berjumlah sembilan ratus ribu.. Pada malam sebelum perang Rasulullah tidak henti-hentinya memanjatkan do’a penuh khusuk kepada Allah  untuk meminta kemenangan dalam perang tersebut, hingga pada keesokan perang ,dengan izin Allah Rasulullah dan  para sahabatnya menang dalam perang Badar. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya pendekatan diri pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagaimana kekuasaan Allah dengan mudah membantu pasukan Rasulullah memenangkan perang jumlah pasukan yang bisa dibilang sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pasukan musuh. Begitulah pentingnya penghayatan terhadap sila Ketuhanan yang maha Esa.

Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Adil adalah memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan porsinya. Beradab adalah mengetahui bagaimana saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia. Manusia yang memelihara hubungan dengan Tuhannya akan dapat memelihara hubugan antar sesama manusia.

Setelah tahap pengkaderan DM1, KAMMI tetap menjaga akhlak dan aqidah kader dengan adanya pembinaan Madrasah Klasikal dan MK host..

Tahap pembinaan ini akan menjadikan kader memahami, tolong menolong, hingga mendahulukan kepentingan saudaranya. Semua itu akan ulai terbentuk.

Kemudian kader-kader yang peka akan keadaan lingkungan disekitarnya akan lahir. sebagai contoh Tragedi Aleppo yang terjadi di Suriah telah memancing rasa kemanusiaan di seluruh dunia. Pun KAMMI dengan rasa kemanusiaan yang tumbuh mulai mengadakan penggalangan dana. Menyisihkan beberapa waktunya untuk menolong saudaranya untuk mengumpulkan dana untuk membantu saudaranya.

Sila ketiga yakni “persatuan Indonesia”. Dengan menghayati Ketuhanan yang maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab maka persatuan dapat kita tegakkan. Indonesia dianugrahi berbagai suku, agama, Ras, serta Bahasa. Perbedaan ini akan menjadi pedang yang dapat menghunus kita sendiri jika sesama warga Indonesia, kita tidak saling menghormati perbedaan itu. Persatuan Indonesialah yang menjadi tujuan utama kita, hingga perbedaan bukanlah alasan yang tepat untuk bercerai berai.

Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan keadilan”. Indonesia menginginkan pemimpin yang hikmat dan bijaksana dengan menggunakan musyarawah dan mufakat untuk menghadapi berbagai bentuk masalah yang ada.

Dengan mengajarkan diskusi, politik serta kajian terhadap kebijakan yang diambil pemerintah, KAMMI akan menghasilkan kader yang mampu ditempatkan di berbagai posisi di dalam dunia kampus. Kampus layaknya miniatur negara akan menjadi tempat beajar para Mahasiswa menjadi orang-orang yang mengendalikan kebijakan. Kader KAMMI dengan konsep Ketuhanan yang maha Esa yang menjadi tujuan awal, akan tetap berpegang teguh pada agama.

Kepemimpinan yang diajarkan oleh Rasulullah menjadi teladan yang paling baik bagi setiap umat Islam. Selaras dengan Pancasila, Musyawarah (Syura) berkedudukan utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Syura menjadi tempat untuk mengimpun banyaknya pendapat terbaik agar tercapai satu jalan yang di mufakati bersama-sama.

Dalam Islam, Syura’ telah syariatkan oleh Allah. Seperti dalam firman Allah

Maka disebabkan dari rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar , tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereja dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Seesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Ali-Imran:159)

Syura’ menjadi wadah bagi terbentuknya kebijakan.

Sila Kelima “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.  Sila terakhir dari Pancasila ini menjadi bentuk kepatuhan terhadap keempat sila-sila diatasnya. Sila ini akan terwujud jika warga Negara Indonesia benar-benar merealisasikan nilai-nilai yang ada dalam keseluruhan sila Pancasila. Pemimpin yang memiliki kebijaksanaan akan menciptakan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Islam merupakan agama yang mayoritas penduduk Indonesia memeluknya. Maka Umat Islam menjadi yang paling berpengaruh dalam penerapan Pancasila terutama Sila pertama.

KAMMI sebagai wadah perjuangan kader-kader pemimipin menjalankan alur pengkaderan. Sampai keseluruhan sila dapat terwujud dalam kehidapan bangsa dan negara Indonesia.

 

Comments

Popular posts from this blog

Kredo Gerakan KAMMI

KREDO GERAKAN KAMMI 1. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan. 2. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada selain-Nya. 3. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam. 4. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi k...

Bersiaplah, Estafet akan terus digulirkan

"Aku sampaikan kepada orang-orang yang bersemangat diantara kalian agar bersabar menunggu putaran zaman,  dan aku sampaikan kepada orang-orang  yang duduk di antara kalian untuk bangkit dan bekerja karena sesungguhnya  jihad tidak mengenal istirahat" (Imam Hasan Al-Banna) Memberontak habis dalam sunyi Bergemuruh, selayak apa diri ini Lagi alasannya adalah orang2 tak berikan Banyak bekal untuk memulai sebuah perjalanan Menginginkan bekal sesempurnanya dari lain Tapi melupakan bahwa bekal itu Harusnya sudah mampu kita persiapkan sendiri Agar saat kita temui jalan terjal nan batuan Kita sudah siap siaga untuk melewatinya Tiada kesempurnaan yang pasti pada seorang manusia. Hingga waktu berkata, semua akan digilirkan. dengan segala kekurangan, mencoba memulai sembari memperbaiki puing puing berceceran. Membuka lembaran baru bukan hal mudah Dibutuhkan kesungguhan dan niatan yang lurus Dibuthkan tekad dan azzam yang kuat Bahwa apapun yang kita lakukan sa...